PALANGKA RAYA – Menjelang perhelatan Liga Nusantara (Linus) Futsal Tingkat Nasional, Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Kalimantan Tengah akan menggelar Linus Futsal Tingkat Provinsi Kalteng untuk mencari Tim Futsal yang akan mewakili Kalteng dalam ajang tersebut.
Ketua AFD Kalteng, Ferry Lesa, mengatakan Linus Futsal Kalteng akan diselenggarakan pada 22-30 oktober mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit dan Tim yang akan mewakili Kalteng dalam perhelatan Linus Tingkat Nasional regional Kalimantan yang diselenggarakan di Kalimantan Barat, tahun 2017 mendatang.
“Setelah bergulir dan mendapatkan juaranya, club atau tim tersebut akan mewakili Kalteng ke tingkat Nasional regional Kalimantan yang dilaksanakan di Kalbar. Ini yang harus dipersiapkan baik dari segi pemain, dana dan kondisi atlet pada awal tahun 2017 untuk menghadapi ajang tingkat nasional tersebut. Futsal saat ini sudah meningkat tajam dan peminatnya luar biasa, untuk itu kita Kalteng harus membuktikan bahwa mampu berkiprah ditingkat nasional,”ungkap Ferry Lesa kepada awak media saat jumpa pers di Gedung Koni Kalteng, Kamis (6/10/2016)
Ferry menjelaskan siapapun yang ingin membantu dan mendukung perhelatan Linus Kalteng ini dipersilahkan bahkan berharap semua element baik pemerintahan, pengusaha, dan penggiat olahraga lainya mendukung kegiatan tersebut tidak hanya dilingkup Kalteng saja bahkan sampai kepada tingkat Nasional.
“Kami terbuka dan sangat berharap apabila ada para pengusaha atau siapapaun dan apapun, yang ingin membantu serta mendukung kegiatan Linus ini. Bukan hanya ditingkat Kalteng melainkan sampai tingkat nasional, kami sangat berharap semua pihak bisa mendukung, dan kami sangat berterimakasih dengan hal itu. Mari kita bersama-sama membesarkan olahraga di Kalteng khususnya futsal menuju tingkat nasional,” ucapnya.
Sementara itu ketua panitia pelaksana Linus, Fevri Ibin, dihadapan AFD, KONI dan insan pers, menyebutkan untuk pendaftaran sudah dibuka dan terakhir pada tanggal 21 oktober. Untuk katagori putra dikenakan biaya pendaftaran Rp1,5 juta dan putri Rp1 juta, sementara untuk tim yang tidak terbatas maksimal 16 club lebih.
“Kami berharap satu club dari 13 Kabupaten dan Kota, lebih tidak apa-apa. Setiap daerah di Kalteng ini memiliki club atau tim futsal yang mapan dan bagus, untuk itu kami berharap semua element bisa mendukung olahraga futsal ini kearah yang lebih baik hingga menuju ketingkat nasional,” kata Fevri.
Dijelaskan Fevri mengenai regulasi administrasi dalam asosiasi, baik pelatih, wasit harus memiliki lisensi serta menyiapkan biodata para pemain untuk kelengkapan administrasi ke pederasi futsal nasional. Selanjutnya para pemain juga tidak ada terdaftar di club atau tim yang sudah masuk di Liga Nusantara diseluruh Indonesia.
“Untuk di Kalteng wasit dan pelatih sudah banyak yang memiliki lisensi, nantinya juga dengan para pemain akan dikirimkan kepada pederasi nasional, jadi semuanya tertib administrasi,” ucapnya.
Kalteng sendiri berada di Group G Linus Nasional, dimana akan berhadapan dengan Kaltim, Kalsel, Kalbar, Kaltara, Jambi, Banten dan DKI Jakarta. Hal ini diharapkan para pemain di club Kalteng harus benar-benar menyiapkan diri dengan seius mengingat dalam Group G tersebut akan menghadapi lawan-lawan yang tangguh. (nata)