SAMPIT – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Madaniyah, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur(Kotim) mengelola pendidikan sekolah umum Islam Terpadu(IT) mulai dari Tk hingga SMA terbilang sukses.
Kini YPI Al Madaniyah telah mengembangkan pendidikan ilmu agama Islam, salah satunya mendirikan gedung pesantren bernama Ibrahimiyah yang pembangunannya selesai sekitar 4 bulan lalu.
Pesantren Ibrahimiyah berada dipusaran sebelah utara di dalam lingkungan sekolah umum YPI Al Madaniyah, kini sekolah pesantren itu mulai beroperasional. Sedang santri yang bersekolah pasantren sekitar 22 orang, mereka rata-rata tamatan sekolah pendidikan formal mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang turut menimba ilmu agama di Pesantren itu.
Pembina /donatur YPI Al Madaniyah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), H Anang Sulaiman mengatakan kepada beritasampit.com, kalau yayasan yang dibinanya kini telah mengembangkan pendidikan ilmu agama islam khusus pada pelajaran Tahfizh Al Qur’an dan kitab kuning. Kita katanya, menerima murid dari lulusan SD/MI, SMP/ MTs hingga SMA/MA . Bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya belajar dengan memperdalam ilmu agama sudah tersedia di kecamatan ini.”Fasilitas gedung pesantren bertingkat dua, ada enam ruang belajar termasuk ruang kantor guru,”ujarnya dikantornya jalan H Umar Hasyim,Senin(10/10).
Lanjut sang dermawan itu menjelaskan, bagi para murid atau santri yang menimba ilmu agama islam akan dibimbing oleh guru atau pengajar jebolan dari Mekkah Al Munawarah yang sudah siap mengabdikan dirinya pada pesantren itu. “ Ada tiga orang guru pembimbing yang sudah dipersiapkan mengajar di pesantren ini,” kata H Anang Sulaiman.
Tak hanya itu, yayasan juga telah menyiapkan ruang pemondokan santri atau asrama yang tidak dipungut biaya alias gratis. Namun bagi mereka yang nyantri di asrama hanya bayar uang makan kepada pihak penyedia masakan di pesantren tersebut. “ Bagi santri yang mondok disiapkan makan tiga kali sehari dengan bayar uang makan Rp 300 ribu perbulan,“ ujarnya menambahkan.
Sementara, Ketua Yayasan Al Madaniyah, H Akhmad Marbawi menambahkan, kalau pesantren Ibrahimiyah mulai beroparasional sekitar ½ bulan lalu dengan jumlah santri sebanyak 22 orang. Dikatakannya, fihak yayasan sudah mengajukan berkas permohonan ijin operasional ke Kantor Kementerian Departemen Agama (Depag) Kabupaten Kotim pada Kamis pekan lalu. “ Besok (Selasa) mereka dari Depag Kabupaten akan mengecek fasilitas pesantren serta segala sarana perlengkapannya,” ujar Ustazd Marbawi. (mar/beritasampit.com)