SAMPIT- Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia (Global Handwashig Day) yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, mengukuhkan komitmen dalam mensosialisasikan dan menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Untuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pelaksanaan perayaan Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ke 9 tahun 2016 dipusatkan di SDN 2 Mentawa Baru Hulu Sampit. Kegiatan yang di motori oleh Tim Penggerak PKK Kotim ini bertujuan untuk mengajak masyarakat khususnya anak-anak untuk hidup bersih dan sehat.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Wygno, mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan peringatan Hari CTPS sedunia ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian budaya hidup bersih dan sehat masyarakat Indonesia, khususnya di Kotim. Kegiatan CTPS ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.
“Dengan kegiatan CTPS ini diharapkan dapat menggugah dan menyadarkan kita semua untuk hidup bersih dan sehat, meningkatkan upaya sanitasi total berbasis masyarakat, khususnya melakukan cuci tangan pakai sabun dalam setiap kesempatan seperti sebelum makan, memegang bayi atau menyusui, serta kegiatan lainnya,” jelasnya.
Sebagai instansi teknis, Dinkes Kotim sangat mendukung pelaksanaan kegiatan CTPS ini. Bahkan sudah menyurati kepala Puskesmas se-Kotim untuk memberikan dukungan teknis pada pelaksanaan Hari CTPS yang dimotori oleh Tim penggerak PKK Kotim.
”Dinas Kesehatan Kotim menyambut baik pelaksanaan peringatan CTPS ini sebagai bentuk pelaksanaan kesepakatan Tim Penggerak PKK Pusat dengan Kementerian Kesehatan RI,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kotim, Ny. Ayu Putu Sudharsana menyampaikan, bahwa gerakan CTPS sejalan dengan program PKK yang menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
”Dengan menjaga kebersihan tangan melalui gerakan CTPS akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak dan mendukung konsentrasi anak dalam belajar. Sebab CTPS sangat besar manfaatnya dan mempengaruhi kesehatan anak di dalam keluarga,” ujarnya.
Ny. Ayu menghimbau, agar semua masyarakat mendukung gerakan cuci tangan pakai sabun ini guna membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah-tengah masyarakat.
”CTPS bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga harus di budayakan oleh semua anggota keluarga. Untuk itu TP PKK Kotim siap melakukan sosialisasi CTPS ke masyarakat. Ini dipandang perlu agar masyarakat diberikan pemahaman agar gerakan CTPS juga diterapkan dalam setiap keluarga di Kotim terhindar dari penyakit dan bisa menjadi keluarga yang sehat,” terangnya.
TP PKK Kotim juga berkomitmen menindaklanjuti gerakan CTPS bukan hanya dalam 21 hari, namun terus berkelanjutan diselaraskan dengan program yang dijalankan Pokja IV TP PKK dan menjalankan program setiap hari yang langsung menyisir ke masyarakat.
Sementara, pada kegiatan itu didemontrasikan cara mencuci tangan yang benar meliputi tujuh langkah. Pertama, telapak tangan dibasahi memakai air mengalir, kemudian diusap dan gosok telapak tangan secara lembut dengansabun, lalu usap dan gosok juga ke dua punggung tangan bergantian,gosok-gosok sela-sela jari dan bersihkan ujung jari secara bergantian mengatupkan.
Selanjutnya gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian, letakkan ujung jari ke telapak tangan lalu gosok perlahan. Kemudian bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutardan diakhiri dengan menyiram seluruh tangan dengan air bersih mengalir lalu keringkan dengan handuk atau tisu. (jun/beritasampit.com)