SAMPIT-Para pelajar Kabupaten Kotawaringin Timur pantas untuk makin percaya diri, mereka tidak kalah mutu dengan daerah lain di tingkat nasional. Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan stakeholder memberikan penghargaan pada salah satu pelajar asal Kotawaringin Timur di bidang pemberdayaan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) pada pemilihan Duta Internet Cakap (Cerdas, Kreatif, dan Produktif) 2016.
Dia adalah Wida Iswara pelajar SMK PGRI Sampit, yang saat ini duduk dibangku kelas XII jurusan Akuntansi II. Wida mengukir prestasi mampu bertengger di posisi kelima dari 22 peserta se Indonesia.
Adapun di atasnya terbaik pertama direbut oleh Subakja dari Jawa Barat, disusul Komang dari Bali, dan Farhan dari Jawa Timur. Kemudian favorit pertama Uti dari Kalimantan Barat, dan favorit kedua diraih oleh Wida Iswara dari Kalimantan Tengah.
“Kita cukup bangga dengan hasil yang diraih oleh pelajar Kotim ini. Kedepan kita akan terus tingkatkan mutu pendidikan di Kotim. Sehingga anak didik kita mampu bersaing dengan daerah lainnya,”kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi, (17/10/2016).
Sementara itu, Wida Iswara mengatakan dari penghargaan yang diraih, dia akan terus mengimplementasikan apa yang telah di dapat saat pada pelaksanaan kegaiatan tersebut.
“Saya berharap semua kalangan dapat menggunakan internet secara Cerdas, Kreatif, dan Produktif sesuai dengan gaya masing-masing. Saya juga akan tetap mengasah kemampuan dibidang teknik informatika ini, karena masih kurang wawasan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kegiatan Bootcamp Duta Internet ini dilaksanakan pada tgl 10-12 Oktober 2016, di Hotel Haris Sumerco. Setelah itu penganugrahan peserta terbaik dilaksanakan di Gedung Keminfo Jakarta Pusat.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencari sosok generasi muda yang dapat memberikan pemahaman terhadap penggunaan internet secara cerdas, kreatif, dan produktif di kalangan generasi muda.
Dalam kegiatan itu, diberikan berbagai pelatihan mengenai internet dan website, serta dasar-dasar pemorograman scratch, memvisualisasikan bahasa-bahasa, kemudian membuat permainan, animasi, dan lain sebagainya.(raf/beritasampit.com)