Bupati Kotim, H Supian Hadi bersama Wakilnya HM.Taufiq Mukri, menggotong perahu kecil yang merupakan sarana kegiatan ritua budaya simah laut, minggu (27/11)
SAMPIT – Simah laut adalah tradisi budaya daerah yang sering digelar setiap akhir tahun oleh nelayan di Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotim. Sehingga sangat penting untuk dipromosikan, agar pengunjung atau wisatawan baik dalam maupun luar daerah lebih tertarik lagi berkunjung.
Hal itu dikatakan Bupati Kotim H.Supian Hadi, saat menghadiri puncak acara Simah Laut Minggu (27/11), dengan menekankan agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku instansi yang membidangi lebih gencar mempromosikan kegiatan simah laut setiap tahunnya.
SHD merasa, pelaksanaan simah laut tahun 2016 ini masih minim promosi, sehingga kurang begitu banyak menarik minat wisatawan berkunjung ke Pantai Ujung Pandaran.
“Hari ini ada Kepala Dinas yang menanyakan simah laut akan digelar tanggal berapa dan mereka tidak tahu. Mungkin karena mereka tak diundang,” ungkapnya.
Harusnya ritual budaya simah laut lebih gencar dipromosikan sejak jauh-jauh hari. Ha ini penting agar pengunjung lebih tertarik dan lebih banyak lagi berdatangan, tentunya akan membawa dampak keuntungan yang besar terhadap masyarakat setempat.
“Saya membandingkan dengan acara serupa di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan yakni Mappanretasi. Tradisi persis sama, namun karena promosinya bagus maka pengunjung yang datang bisa sampai puluhan ribu bahkan sampai ratusan ribu orang,” terang SHD.
“Saya tanya Bupati di sana karena kebetulan teman saya, ternyata mereka mempromosikan kegiatan itu besar- besaran bahkan sejak enam bulan sudah di kemas sedemikian rupa agar antusiasme pengunjung tertarik untuk datang ke sana,” katanya lagi.
Dirinya mengapresiasi kegiatan simah laut yang telah dipertahankan dan selalu di gelar setiap tahun tersebut, bisa terlaksana dengan lancar dan mulai menarik antusias pengunjung. Sehingga dirinya optimis acara simah laut masih bisa di maksimalkan untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi.
“Keseriusan Pemda menggarap sektor pariwisata memang sudah terprogram sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah( RPJMD) 2016- 2021, bahwa pariwisata diyakini akan menjadi sektor baru yang dapat diandalkan menopang perekonomian masyarakat Kotim nantinya,” tandas SHD. (mar/beritasampit.com) .