SAMPIT – Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) menjelang natal dan tahun baru kian gencar dilakukan oleh tim gabungan, hasilnya pada operasi yang dilakukan kurang lebih selama 3 jam di sejumlah barak dan Tempat Hiburan Malam, serta sejumlah penginapan (Hotel) jumat (16/12), berhasil menjaring 5 pasangan mesum serta 7 wanita penghibur.
Razia diawali dengan menyisir kawasan hotel dan sejumlah barak yang berada di jalan sekitar Kecamatan Baamang, di sebuah barak petugas mendapatkan satu pasangan yang belum menikah, meski berupaya mengelak namun petugas tidak terpengaruh dengan tipu daya pasangan tersebut, yang kemudian menjaring dengan dimasukan ke dalam mobil petugas.
Sedangkan di tempat hiburan malam sendiri, petugas menjaring 7 orang wanita penghibur yang kedapatan tidak memiliki kartu identitas.
Kepala Satpol PP Kotim, Rihel, mengungkapkan operasi Pekat ini akan rutin dilakukan, bukan hanya menjelang natal dan tahun baru.
“Untuk tempat hiburan malam, akan terus kami awasi dan pantau, demikian juga barak-barak serta hotel-hotel yang ada di Sampit,” tegas Rihel.
Untuk sanksi, selain diberikan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan, namun mereka yang terjaring juga dilakukan tes darah untuk HIV/Aids.
“Dilakukan tes darah ini mengingat Kotim masuk wilayah yang cukup tinggi penyebaran atau terjangkit HIV/Aids. Kita menghimbau masyarakat jangan melakukan seks bebas, dan yang memiliki KTP agar segera membuat dan jika memiliki, agar selalu membawanya,” tandas Rihel. (ilm/beritasampit.com)