SAMPIT – Razia pekat (penyakit masyarakat) yang dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Kotim, TNI, serta instasi terkait, selama dua hari terakhir membuahkan hasil.
Dari lima tempat hiburan malam yang telah diperiksa petugas diantaranya Family Karaoke, Inul Vizta, Happy Puppy, De’Angels dan Vino Club, berhasil menemukan puluhan Ledies Companion (LC) atau perempuan yang bertugas menemani pengunjung, terjaring dan langsung diamankan petugas untuk dilakukan pendataan dan dilakukan pemeriksaan pengambilan sampel darah HIV/AIDS.
Saat disambangi petugas, para LC nampak kocar-kacir kebingungan dan bahkan histeris karena malu diangkut petugas, akibat tidak bisa menunjukan tanda pengenal mereka. Selain itu, para pengunjung laki-laki juga ikut diperiksa baik KTP, hingga menyasar pada senjata tajam dan narkoba.
Dari data yang dihimpun beritasampit.com, kebanyakan LC yang terjaring berasal dari luar daerah, karena dari tutur bahasa yang digunakan sangat nampak bukan warga lokal. Disamping itu, LC yang terjaring juga kebanyakan berasal dari daerah Bandung dan juga ada dari Banyumas. Sedangkan LC yang terjaring dari lokal, kebanyakan usia di bawah umur dan belum memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
“Razia pekat ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut sejak Jumat-Sabtu. Hasilnya puluhan pasangan tanpa status, pelajar, mahasiswa, swasta, preman, LC serta, ibu rumah tangga juga ikut terjaring razia. Operasi kita lakukan di kos-kosan, hotel, serta tempat hiburan malam yang ada di Kota Sampit.
Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib menjelang perayaan natal dan tahun baru 2016,” terang Kasat Pol PP Kotim Rihel, minggu (17/12/2016) malam. Ditambahkan dari hasil catatan operasi ini nanti akan diserahkan langsung ke Bupati Kotawaringin Timur untuk ditindak lanjuti. (raf/beritasampit.com)