PANGKALAN BUN – Lucu, unik dan menarik, momen ini juga merupakan yang pertama kalinya digelar oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Tidak biasanya jika kita sering melihat para petugas LP yang terlihat tegas dan garang, kini berganti profesi menjadi tukang rias.
Dengan mata yang di tutup, sejumlah petugas lapas ini merias wajah istri-istri mereka. Tentunya kegiatan ini menjadi pusat perhatian dan mengundang tawa para pengunjung yang hadir dalam acara Peringatan Hari Ibu (PHI) yang digelar Dharma Wanita Lapas Klas II Pangkalan Bun.
Selain lomba merias, kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba masak dan membuat nasi goreng. “Sejumlah istri setelah di rias oleh suaminya yang matanya tertutup, saat selesai lumayan juga wajahnya jadi cantik tapi antik banyak warna merah lipstik yang pindah kehidung,” ungkap Arief Gunawan Kepala Lapas Klas II Pangkalan Bun, sembari tersenyum, kamis (22/12)
Menurutnya, acara PHI Ke 88/206 Dharma Wanita ini selain melibatkan para anggota ibu-ibu dari Lapas, namun tak ketinggalan juga kegiatan melibatkan warga binaan.
“Kegiatannya ini dari kita, dengan konsep keakraban antara anggota dan warga binaan. Kegiatan lomba semata mata untuk memberikan kebahagiaan dalam rangkaian hari Ibu, tanpa mengurangi khidmat dari momen hari ibu. Pelaksanaan PHI di LP berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan antara kami dan warga binaan,” tandas Arief.
Sementara, sejumlah warga binaan, mengakui, sejak di pimpin Arief Gunawan lapas cukup mengalami perubahan yang luar biasa, diantaranya pelayanan aparat Lapas yang penuh keakraban, sehingga membuat sesama warga binaan semakin kental kebersamaan dan kekeluargaan meraka lebih erat.(man/beritasampit.co.id)