SAMPIT – Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dharma Tirta Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, mengeluhkan kinerja perusahaan daerah itu. Hal ini karena pipa utama PDAM, di Jalan Christopel Mihing, tepatnya didepan gang Intan Sari Baamang, pecah.
Alhasil, air tidak dapat mengalir sejak pagi hingga sore, Selasa (3/1/2016). Belum diketahui pasti penyebab pecahnya pipa utama transmisi berukuran 14 inc atau 355 mili tersebut. Yang jelas, saat ini petugas sedang melakukan penggalian untuk melihat seberapa parah pipa peceh tersebut.
Kepala PDAM Kotim Firdaus melalui Kabag Teknik PDAM Kotim, Edy mengatakan kondisi tersebut diluar kendali pihaknya. Pipa transmisi yang pecah tersebut lanjutnya, merupakan pipa utama untuk mengalirkan air bagi warga Baamang hingga MB Ketapang Sampit.
“Kita masih perkirakan yang pipa pecah ini hingga 6 meter. Hal itu mungkin karena pipa palp ada yang tertutup sehingga membuat sumbatan (water hammer). Kemungkinan juga, karena gentaran serta tekanan sehingga membuat pipa tersebut pecah,” ujar Edy kepada beritasampit.com.
Ditambahkan, jika sambungan pipa tersebut pecah, maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab alat untuk perbaikan harus didatangkan dari luar daerah. “Kami belum tahu berapa hari perbaikan ini. Sebab, titik kebocoran air PDAM akan terus kami cari. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada para pelanggan. Kami akan terus berupaya memperbaikanya sehingga bisa cepat diatasi,” ungkapnya. (raf/beritasampit.com)