PANGKALAN BUN – Dandim 1014 Pangkalan Bun, Letnan Kolonel Infantri Wisnu Kurniawan mengungkap keberhasilan kinerja selama tahun 2016, mulai dari kegiatan pembentukan tim terpadu penanggulangan bencana alam (kebakaran hutan dan lahan), program pembangunan cetak sawah.Namun dibalik keberhasilan itu Kodim 1014 juga terpaksa menelan pil pahit, karena dua prajuritnya terlibat kasus narkoba, satu diantaranya sudah dipecat dari kesatuan secara resmi di Korem 102 Panju Panjung Palangka Raya, Senin (2/5/2016) lalu.
“Pemecatan tersebut sudah melalui prosedur peradilan militer, dan sudah ada surat keputusan dari Pangdam. Ini harus menjadi pelajaran bagi anggota TNI lainnya, jangan main-main dengan narkoba,” tegasnya.
Sementara satu anggota lainnya yang tersandung narkoba, untuk berkas perkaranya telah dilimpahkan dan saat ini sudah berada di tahanan Denpom XII/2 Palangka Raya.
“Jika terbukti bersalah, dia juga dipastikan akan dipecat juga,Ditegaskan Wisnu. Perintah Panglima TNI sudah jelas,siapa pun dengan pangkat apa pun akan dipecat dari kesatuan jika terbukti terlibat narkoba,” kata Wisnu, disela-sela acara coffe morning, di Aula Makodim selasa (3/1/2017).
Selama ini Kodim 1014 Pangkalan Bun telah melakukan tes urin rutin setiap tiga bulan sekali secara acak pada seluruh anggotanya.
“Kami rutin melakukan tes urine dan selalu melakukan pemeriksaan di rumah-rumah Dinas di lingkungan Kodim 1014,” ujar Wisnu.
Dalam kesempatan tersebut, Wisnu juga mengatakan akan meningkatkan kerja sama kemitraan antara Kodim 1014 dengan media, sehingga keterbukaan informasi publik maupun kegiatan yang menyangkut ke masyarakat bisa lebih transparan, yang tentunya lebih memidahkan TNI semakin dekat dengan masyarakat.
“Media adalah mitra kita, dan selama ini wartawan telah banyak membantu berbagai kegiatanTNI. Untuk itu ke depannya jajaran Kodim 1014 Pangkalan Bun, Lamandau dan Sukamara siap akan meningkatkan kemitraannya dengan media,” tandasnya. (man/beritasampit.co.id)