PANGKALAN BUN – Agenda debat publik pasangan calon dengan Bupati/Wakil Bupati Kobar Periode 2017-2022 dimaksimalkan pasangan “EKO-YU”.
Dalam debat, pasangan “EKO-YU” nomor urut 5 antara lain menyampaikan reforma agraria daerah program kedepannya dilaksanakan harus adil.
Menurut pasangan ini, reformasi agraria bukan isu baru, karena itu mereka lebih menekankan soal distribusi sumber daya yang lebih adil dan pendekatan secara komprehensif.
“Saya kira ini salah satu alternatif penyelesaian konflik. Sering terjadi tanah yang dibiarkan berkonflik lama artinya tidak ada kepastian. Maka dengan mengembangkan program reforma agraria, konflik kita bisa segera selesaikan,” ungkap H.Eko Soemarno yang berpasangan dengan calon wakilnya Yudie Junas.
Dijelaskan Eko, program reforma agraria merupakan pengakuan negara terhadap keberadaan mereka (masyarakat). Mereka hidup bersawah, bertani dan berkebun disana.
“Ini kalau dalam konteks pertambahan nilai, ketika kita punya sertifikat bisa mengakses ke bank, untuk tambahan modal usaha dan beli benih dan bibit,” tuturnya.
Yudi Junas, calon Wakil Bupatinya juga mengatakan reformasi agraria bertujuan untuk mengefektifkan pemanfaatan atas tanah agar dapat terkelola dengan baik, terutama untuk memberikan kepastian tanah guna kesejahteraan masyarakat.(Man/beritasampit.co.id).