SAMPIT-Problem distribusi air PDAM ke pelanggan terus saja mengemuka dan belum terselesaikan. Di sana sini dalam kota Sampit selalu muncul keluhan, maklum air bersih menjadi kebutuhan dasar warga kota.
Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit, Firdaus Herman Ranggan, Selasa (10/1) meminta maaf atas gangguan distribusi air belakangan ini. Pihaknya berusaha semaksimal mungkin menjaga distribusi agar tetap lancar.
Dijelaskannya, pipa air yang ada saat ini rata-rata berusia 35 tahun dan kondisinya rapuh sehingga rawan bocor. Peremajaan pipa dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran yang dimiliki PDAM.
“Seperti jaringan pipa PDAM di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sekarang sudah mulai kita ganti dari yang semula menggunakan pipa 10 inci, diganti dengan menggunakan pipa yang berdiameter 24 inchi. Begitu juga dengan kapasitas produksi air bersih, dari 80 liter perdetik ditingkatkan menjadi 380 liter perdetik atau setara 80 pelanggan perdetik,” katanya.
Saat ini pelanggan PDAM di Kota Sampit sebanyak 25.000 pelanggan. Kondisi pipa menjadi pertimbangan PDAM belum berani menambah pelanggan sehingga daftar tunggu calon pelanggan cukup banyak. Namun PDAM berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan sesuai harapan masyarakat. (bro/beritsampit.com)