SAMPIT-Distribusi air bersih yang disediakan Gangguan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Sampit kian payah.
Keluhan aliran air yang sering macet terus mencuat dan membuat membuat sebagian warga yang menjadi pelanggannya semakin resah.
Untuk keburuhan air bersih ini, pelanggan terpaksa membeli air bersih pedagang keliling. Sejauh ini tidak ada penangan serius dari keluhan klasik warga meski sudah berukang kali berubah manajemen 5 tahun yang lalu.
“Pasokan air PDAM di tempat kami sempat mati dua hari, jadi terpaksa membeli dari penjual air. Baru tadi malam air PDAM mulai normal,” kata Sugeng warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit, Selasa.
Beberapa hari lalu, pipa PDAM di Jalan Christopel Mihing retak sehingga distribusi air dihentikan satu hari selama perbaikan. Akibat kejadian itu, ribuan pelanggan PDAM di Kecamatan Baamang dan sebagian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang mengeluh karena aliran air PDAM mati total sehingga aktivitas menjadi terganggu.
Setelah kerusakan di Baamang berhasil diperbaiki, akhir pekan tadi giliran jaringan pipa di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang terganggu. Warga mengeluh karena kesulitan memenuhi air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan konsumsi.
Tidak sedikit warga yang menumpang mandi di tempat kerabat mereka yang masih memiliki cadangan air bersih. Ada pula warga yang memilih mandi ke Sungai Mentaya.
“Satu profil air bersih Rp80.000. Saya sempat membeli satu profil karena kemarin stok air benar-benar habis,” kata Sugeng.(bro/beritsampit.co.id)