HADEEEH…Sudah Dilarang, Truk Ini Akhirnya Terperosok

HADEEEH…Sudah Dilarang, Truk Ini Akhirnya Terperosok

SAMPIT – Kelebihan muatan, inilah alasan kebanyakan yang disampaikan pengguna jalan saat kendaraan besar seperti Fuso terperosok saat melintasi jalan S.Parman Sampit, tepatnya didepan Museum Kayu Taman Kota, Sampit. Padahal jalan yang sering dilalui oleh kebanyakan truk Fuso itu, telah dilarang oleh pemerintah daereah .

Jalan S.Parman sudah terpampang jelas plang yang hanya boleh dilalui oleh Truk Golongan II atau kelas jalan. Seperti kejadian, Kamis (12/1/2016) pagi. Truk Fuso dengan plat Jawa ini, terperosok akibat kelebihan muatan (tonase). Apalagi jalan S.Parman kerap terjadi hal serupa akibat tekstur jalan yang lemah dan memang menjadi jalur biasa pengguna Fuso menuju Pelabuhan Sampit.

BACA JUGA:  Pisah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya, Dorong Sinergi Pembangunan Kalteng

Kejadian ini, menggambarkan lemahnya pengawasan dari Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) seperti Dinas Perhubungan. Semnetara apbila truk terperosok akan banyak dampak yang ditimbulkan, diantaranya lalulintas terganggu, PDAM pecah, serta kerusakan jalan. Kepala Dinas PU Kotim H Machmoer sebelumnya mengatakan bahwa, jalan S.Parman kondisinya tidak bisa dilalui oleh truk Fuso.

“Jalur sisi kiri dan kanan jalan S.Parman itu sangat lemah. Jadi jika truk itu melintas terlalu mepet atau berhenti ditepi jalan, pasti akan amblas. Kami sudah sering berikan imbauan ini, termasuk mungkin SKPD terkait. Kami juga sudah sering memperbaiki jalan yang rusak akibat amblas oleh truk besar. Alasannya ya itu tadi, truk nya berhenti, kondisijalannya lemah akhirnya amblas,” ungkapnya. (raf/beritasampit.com)

BACA JUGA:  Pisah Sambut Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya, Dorong Sinergi Pembangunan Kalteng