PANGKALAN BUN – Berbagai jenis Burung langka di Indonesia sudah nyaris punah. Padahal Indonesia adalah surganya sumber daya alam dan sumber daya hayati, memiliki megabiodiversity yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Maka, memang pantasl kalau Indonesia dijuluki “Jamrud Katulistiwa”.
Namun kekayaan alam bangsa ini, terkadang tidak dipahami dengan serius oleh sebagian besar masyarakatnya. Bahkan berbagai jenis flora dan fauna secara perlahan kian berkurang dan terancam punah akibat perburuan liar dan perdagangan, penebangan hutan (deforestasi) yang membabi buta, serta kerusakan lingkungan lainnya.
Hal tersebut dikatakan Prof. Dr. Birute Mary Galdikas, salah seorang ilmuan dan juga pelestari orangutan, yang semakin prihatin dengan kehidupan maupun kondisi alam di hutan tropis Kalimantan.
“Didunia sudah puluhan ribu jenis hewan yang terancam punah, dan sekitar seribu lebih jenis hewan di Indonesia yang terancam punah termasuk 121 jenis burung langka,” ungkap Birute, jumat (13/1/2017).
Menurutnya, hampir sebagian besar jenis burung langka di Indonesia, salah satunya di Kalimantan semakin berkurang. Hal tersebut selain akibat aktivitas perburuan liar, juga perubahan lingkungan terutama akibat pembukaan lahan besar-besaran membuat habitat burung maupun satwa langka lainnya rusak.
“Hal inilah yang membuat jenis-jenis burung Indonesia menjadi terancam punah dan langka,” ujar Birute.
Sementara, Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Agung Widodo membenarkan sejumlah jenis burung langka, termasuk juga di Suaka Margasatwa Lamandau dan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), kini juga ikut terancam oleh para pemburu liar.
“Kami terus melakukan patroli terhadap tindakan pemburu liar. Namun tentunya masyarakat sekitar hutan juga harus ikut membantu melaporkan apa bila melihat ada pemburu liar. Karena pelestarian makhluk hidup seperti flora dan fauna bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga tanggung jawab kita semua,” terang Agung. (man/beritasampit.co.id)