Inilah Makam Keramat Palsu Dusun Seranggas Desa Lampuyang

    SAMPIT – Inilah sebuah makam keramat palsu yang berada di dusun Seranggas, Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang menjadi sorotan dan diperbincangkan hangan di masyarakatnya.

    Bangunan kubah makam itu diduga sengaja dibuat oleh sekelompok pengajian yang belum dikenal legalitasnya. Hebatnya lagi mereka juga mampu mempengaruhi sejumlah warga sekitar untuk percaya dengan kekuatan ilmu batin sang pendiri kubah.

    Tentunya keberadaan makam itu juga membuat bingung masyarakat sekitar, apalagi sebelumnya kawasan tersebut hanya lahan kosong yang sekitarnya hanya ditumbuhi pohon nipah, dengan tiba-tiba sudah ada berdiri kubah yang dinamakan makam keramat.

    “Selama bermukim di Seranggas tidak pernah mendengar adanya nama orang mulia itu,” ucap Ramlan, salah seorang warga yang telah lama tinggal di RT 7 dusun Seranggas, jumat (13/1/2017).

    Sebuah makam yang dibangun berbentuk kubah itu dibuat sedemikian rupa, ditata lebih panjang, terutama pada jarak nisan dari makam pada umumnya. Selain itu, panjang makan juga mencapai sekitar 4 meter dengan dihiasi berkelambu kain berwarna kuning, kemudian makam itu diberi nama Syekh Muhammad Ibrahim Abdullah Al Aziz.

    Keberadaan makam yang diduga palsu itu sudah diketahui masyarakat, bahkan di kabarkan sudah ada masyarakat yang berziarah. Sehingga membuat berang para tokoh agama dan lembaga keagamaan sekitar desa tersebut.

    ” Memang isu-isunya itu sudah lama terdengar,kita sempat kita cek kesana naik klotok rombongan dengan para pengurus MUI Kecamatan, didampingi beberapa kepala desa dan ternyata makam itu sudah berdiri ” kata Kepala KUA, Syarif Hadiani dikantornya dusun Seranggas.

    Pembangunan makam itu prosedurnya tidak jelas, apa lagi mereka membangun tidak pernah lapor kepada ketua RT, RW, Kepala Desa, bahkan KUA dan juga Kecamatan setempat.

    “Orang yang sebagai juru kuncinya nama-namanya sudah kita kantongi, secepatnya akan kita panggil untuk memberikan penjelasan pada rapat gabungan nantinya,” tandas Syarif. (mar/beritasampit.co.id)