PANGKALAN BUN–Semua bungkus rokok diberi peringatan “Merokok Membunuhmu”. tapi apa tulisan itu ada pengaruhnya?, tapi kenapa perokok semakin banyak?.
Dahlan Saputra, salah seorang pengamat kesehatan tinggal di Pangkalan Bun,saat dibincangi beritasampit.co.id Sabtu (14/1) menuturkan selama ini semua rokok stock nama lama harganya terus melonjak naik, kemudian kalau ada nama rokok baru diobral dijual murah bahkan terkadang dibagian gratis dalam satu acara hiburan tertentu.
”Nanti,kalau nama rokok yang baru muncul itu banyak penggemarnya baru dijual”,ujarnya.
Dahlan menyebutkan saat ini, jumlah perokok laki-laki dewasa semakin meningkat dari 53 persen menjadi 66 persen. Sedangkan tingkat perokok perempuan cukup drastis peningkatannya dari 1,7 persen menjadi 6,7 persen.
“Dan herannya, walaupun nilai nominal harga rokok meningkat hampir dua kali lipat,tapi justru masih banyak dibeli oleh para perokok.Bahkan kalau harga rokok naik mendadak, para perokok tidak ramai bersuara.Tapi kalau harga cabe merah naik,atau harga semabako lainnya naik,ramai dibicarakan,“ujarnya.
Lanjut Dahlan, produksi rokok drastis meningkat di tahun 2015 dari 222,7 milliar batang menjadi 348 milliar batang, melonjak naik menjadi 57 persen selama 10 tahun.
“Seiring dengan meningkatnya produksi rokok, prevalensi penyakit hipertensi dan stroke semakin meningkat. Prevelensi hipertensi di Indonesia meningkat dari 7,6 persen menjadi 9,5 persen, sementara prevelensi stroke meningkat 8,3 persen menjadi 12,1 persen, itu menurut data tahun 2016”,beber Dahlan.(man/ beritasampit.co.id)