KASONGAN- Masih ingat riwayat singkat tentang Maisel yang menghidupi 3 anaknya dengan mencari ikan, ternyata sebelum dia memulai pekerjaan sebagai pencari ikan, penyandang disabilitas ini pernah bekerja sebagai sopir taksi kelotok (sebutan alat transportasi air di Katingan).
Maisel di kampungnya sering di panggil pak Pokeng Panggilan akrabnya saat masih mengemudikan Taksi Kelotok. Saat itu dia kemudikan taksi kelotok menggunakan kakinya dibantu istrinya sebagai kernet penumpang. Untuk menghidupkan mesin perahu dia dibantu sang istri, ibu 3 anak tersebut sanggup menggantikan tenaga suaminya dalam memenuhi hidup mereka.
Tuhan punya cara menutupi kekurangan ciptaannya, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan itu lah yang bisa tergambar dari sosok Maisel, banyak kelebihan yang dimilikinya misalnya beliau ternyata bisa berenang, bahkan mampu melempar kelapa menggunakan kakinya.
Kesulitan Maisel saat ini adalah menyelesaikan pembangunan rumah bantuan pemerintah sebagiamana disampaikan sebelumnya bahwa dia mendapat bantuan rumah layak huni.
Saat ini istri Maisel menambah penghasilan penopang kebutuhan ekonomi keluarga dengan mengambil upah meladang.
(kwt/beritasampit)