Mantap..PGRI Gelar Seminar.. Tetapi Kok Peserta Mengeluh Ya?

Mantap..PGRI Gelar Seminar.. Tetapi Kok Peserta Mengeluh Ya?

Sampit – PGRI Kabupaten Kotim menggelar kegiatan seminar Nasional Penguatan Kompetensi Guru, Kamis (19/1) berjalan sukses karena dalan acara yang dilaksanakan di gedung Serbaguna mampu menghadir Kepala UPT Disdik se kab. Kotim, kepala PC. PGRI se Kab. Kotim dan ribuan guru dari tingkat TK/RA/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Seminar Nasional yang bertemakan “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan” ini menjadi keluhan para peserta kegiatan. Rata-rata mereka mengeluhkan pelaksanaan kegiatan yang kurang maksimal, khususnya tempat yang kurang memadai, dengan lebih dari 1000 peserta, banyak guru peserta berdiri dan hanya duduk diluar gedung.

BACA JUGA:  Meski Hanya Sendiri, Siyono Tampil Percaya Diri Menjawab Pertanyaan Publik

“Seharusnya kegiatan yang sifatnya nasional ini dilaksanakan di tempat dengan kapasitas yang lebih memadai yang mampu menampung lebih dari 1000 peserta, kan masih ada ballroom yang mampu menampung peserta sebanyak ini di kota sampit, jadi kami tidak duduk dan berdiri diluar ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang panas seperti ini” ujar salah satu guru peserta dari desa Terantang.

Seminar Nasional Penuh Sesak, Membuat Peserta Kepanasan

Sementara itu para peserta mengakui tidak bisa maksimal mengikuti kegiatan seminar, lantara peserta terlampau banyak.
“Kalau seperti ibi penuh apa yang kita dapatkan,” kata guru lain dari Cempaka Mulia.

BACA JUGA:  Jangan Dibiarkan Terbengkalai, Sanidin Tegaskan Akan Lanjutkan Proyek Sirkuit

Seminar Nasional yang juga dihadiri wakil bupati kotawaringin timur ini diisi oleh narasumber Prof. Dr. Rer. Nat. Widodo, M.S Guru Besar/ Dekan FMIPA UGM (P4TK MAT. KEMENDIKBUD), sangat disayangkan kegiatan yang bersifat nasional seperti ini banyak peserta yang tidak dapat mendengarkan materi yang disampaikan akibat kapasitas gedung yang penuh. (19/1/2017).(Ds/beritasampit.co.id)

Sebagian Perserta Rehat di luar gedung karena di dalam penuh sesak