SAMPIT – Kecintaan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terhadap produk pangan lokal ternyata masih rendah. Padahal bupati setempat telah mengeluarkan imbauan resmi, No: 519/930/DP3KP/VIII/2016, tertanggal 15 Agustus 2016.
Isi imbauan tersebut ditunjukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Perusahaan Besar Swasta (PBS) untuk memanfaatkan/membeli beras hasil petani lokal dari Kotawaringin Timur.
Ketua Pemuda Tani Kecamatan Teluk, Sampit M. Abdul Rasid, S.Pd yang juga ditunjuk sebagai koordinator produk beras lokal (Beras CapJelawat) di Kotim mengatakan, hingga kini imbauan tersebut masih belum dijalankan oleh ASN dan PBS di Kotim. Ini terbukti dari serapan penjualan beras yang masih rendah dan hanya sedikit kalangan masyarakat, khususnya bagi ASN dan PBS yang membelinya.
“Sampai sekarang, penyerapan beras lokal di pasaran masih lemah. Bisa dikatakan dukungan untuk memajukan produk lokal dan rasa kecintaan terhadap produk pangan lokal ini masih kurang diperhatikan oleh ASN dan PBS di Kotim,” ujar Rasyid, (21/1/2017).
Selaku koordinator, Rasyid berharap agar masyarakat Kotim, khususnya ASN dan PBS dapat membantu mendukung para petani lokal untuk memajukan produk lokal didaerah dengan membeli produk beras lokal dari Kecamatan Teluk Sampit Kotawaringin Timur. “Imbauan Bupati Kotim H Supian Hadi S. Ikom sudah dilakukan, tentunya mari sama-sama kita memajukan produk lokal ini. Kalau bukan kita siapa lagi,” tutupnya. (ds/beritasampit.co.id)