SAMPIT-Upaya pemerintah kabupaten Kotim untuk memindahkan pedagang kaki lima (PKL) di Taman Kota Sampit mulai mendapatkan kendala. Para PKL mengeluhkan luasan lapak yang kecil.
Seperti yang dituturkan Sugianto (50) tahun, warga asal Ketapang yang menjual baju, mengeluhkan kecilnya lapak yang dibagikan oleh petugas pemda.
“Saya sangat kaget pada saat pindah kesini karna janji petugas sebelum pindah mengatakan lapak atau tempat yang akan mereka tempati adalah lapak siapa pakai, tapi ternyata setelah saya sampai disini yang ada hanya tempat kosong dan saya pun harus memangil tukang lagi untuk membuat lapak saya,” ungkap Sugianto saat di wawancarai.
Untuk diketahu Para Pedagang Paki Lima (PKL) yang dipindahkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas imbauan Bupati Kotim.
Relokasi PKL ini bertujuan untuk mempercantik dan memperluas wilayah Taman Kota.
Berdasarkan pantau Berita Sampit, keluhan lapak yang kecil merata disetiap PKL. Hal ini penyebabnya rata-rata PKL sudah lama di lokasi lama dan mereka sudah terlanjur berkembang.
(im/Beritasampit.co.id).