SAMPIT – Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur dan Provinsi Kalimantan Tengah, melaksanakan sosialisasi dan pelatihan penangan Kebakaran Hutan dan Lahan di beberapa perusahaan diantaranya di Estate 1 PT Unggul Lestari, Selasa (24/1/2017).
Kegiatan yang diikuti oleh 89 peserta termasuk 55 peserta Balakarcana (Barisan Sukarelawan Kebakaran dan Bencana) dari perusahaan setempat dan Balakarcana desa dari Kecamatan Telaga Antang dan Antang Kalang. Damang Telaga Antang, Sarjono menyambut baik kegiatan tersebut. Dirinya berharap agar kegiatan serupa juga dapat dilakukan oleh perusahaan perkebunan kepala sawit lainnya di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dengan begitu lanjutnya, Tim Balakarcana dapat lebih terampil mengatasi jika terjadi kebakaran. Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sutoyo SSTP menyebutkan, Grup Musimas diantaranya PT Unggul lestari dan PT GAP merupakan perusahaan teraktif dan pertama mendukung kegiatan penanganan Karlahut sejak 2015.
Disamping itu juga membantu kegiatan sosialisasi, pelatihan, membantu petani membuka lahan, pengadaan peralatan damkar, serta buat embung dan sumur bor. “Kita terus sosialisasikan hal ini. Agar kebakaran hutan dan lahan khususnya di Kotim dapat diantisipasi secara dini,” ungkap Sutoyo.
Untuk diketahui, dari hasil Rakornas Karlahut 23 Januari 2017, kejadian kebakaran dari tahun 2015 ke 2016 telah turun 92 persen dimana kerusakan hayati tahun 2015, ada 2,6 juta hektar terbakar. Belum lagi dampak kesehatan, pendidikan dan ekonomi dimana, pembakaran hutan oleh masyarakat tahun 2015 nenyebabkan terhentinya ekonomi dengan kerugian sebebsar Rp220 Triliun.
Hal itu hanya 5 bulan kemarau, apa lagi ditahun 2017 diprediksi 6-7 bulan. Sehingga perlu disiapsiagakan termasuk sosialisasi dan pelatihan Balakarcana baik desa maupun perusahaan yang sudah dibentuk 91 tim di Kotim. (raf/beritasampit.co.id)