SAMPIT-Meski kota Sampit pernah meraih Adipura. Problem pengelolan sampah dalam kota belum tuntas juga. Terbukti instansi yang terkait sejauh ini belum memiliki konsep pengelolan sampah yang jelas.
Masih belum jelasnya pola pengelolan sampah di Kota Sampit, bisa terlihat dari hal kecil seperti penempatan bak sampah yang masih dikeluhkan warga, waktu pengambilan belum teratur hingga sampah yang menumpuk lama dan sejumlah masalah lainnya.
Laporan warga tentang masih belum maksimalnya pengelolan sampah, masih banyak ditemukan dan mengeluhkan. Karena itu mereka mendesak pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan pengelolan sampah.
Terkait dengan temuan dan keluhan warga terhadap tata kelola sampah dalam kota Sampit, seperti Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Baamang Tengah langsung mendapatkan respon dari Lurah Baamang Tengah, Karyadi.
“Untuk masalah bak sampah yang bertempat di Jalan Imam Bonjol memang sudah saya rencanakan dari dulu untuk dipindahkan ke Jalan Kenan Sandan yang berada di belakang Stadion Sampit,”kata Karyadi, Selasa (24/1).
Dia sendiri mengakui selama banyak menerima laporan darui warga yang terganggu dengan keberadaan bak sampah maupun sampah itu sendiri.
Dalam masalah sampah juga, Karyadi mengaku pernah mengetahui bila Ketua Rt 01 Rw 01 Luwansah, pernah melayangkan surat langsung ke Dinas Perumahan Tata Kota dan Kebersihan (Dispertasih) terkait dengan masalah pembongkaran TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di jalan Usman Harun Kelurahan Baamang Tengah.
(im/Beritasampit.co.id)