PANGKALAN BUN – Di Kecamatan Kumai petugas kebersihan mengeluhkan minimnya tempat untuk membuang sampah sehingga meski petugas membersihkannya dua kali sehari, namun masih dijumpai tumpukan sampah.
Problem selain itu, kesadaran masyarakat akan kebersihan masih sangat rendah, hal itu membuat para petugas kebersihan tiap harinya harus bekerja keras membersihkan sampah sampah yang dibuang sembarang tempat.
Koordinator Petugas Kebersihan Wasio mengatakan, petugas kebersihan di Kumai setiap harinya masih didatangkan dari Pangkalan Bun, karena jumlah sampai di Kota Kumai banyak.
“Armada pengangkut sampah untuk Kumai ada satu saja, sehari bisa mengangkut sebanyak empat rit, untuk satu ritnya sampah yang terangkut mencapai 6 ton dengan petugas khusus angkut sampah hanya 6 orang,”‘ Kata Wasio kepada beritasampit.co.id Selasa (31/1) melalui telepon seluler.
Menurut Wasio, petugas kebersihan yang diperbantukan untuk membersihkan didalam kota Kuma hanya 6 orang dan 12 orang petugas menyapu jalan.
“Kendala di Kumai kurangnya tempat penampungan sampah selain itu jalan masih ada yang rusak sehingga memperlambat armada pengangkut sampah. Sementara penampungan sampah yang ada hanya di Sei Jayo dan Jalan Pemuda serta Kapitan.Kami harapkan ada penambahan tempat penampungan sampah sehingga sampah sampah tidak berserakan kemana mana”,imbuh Warsito.
Diapun memprihatinkan, masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, sehingga kebersihan lingkungan dibebankan semuanya kepada petugas kebersihan.
“Andai masyarakat mencintai kebersihan maka mereka akan membantu petugas dengan menjaga kebersihan dengan cara,tidak membuang sampah sembarang tempat”, beber Warsito. (Man/berita sampit)