Pelayanan RSUD Lamandau Kembali Dikeluhkan

    NANGA BULIK – Upaya memperbaiki citra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamandau yang dilakukan pihak manajemen ternyata tidak diimbangi dengan aksi nyata.

    Hingga saat ini, banyak keluhan ditudingkan ke rumah sakit kebanggaan Pemerintah Kabupaten Lamandau ini. Artina, salah satu warga Nanga Bulik ini mengeluhkan pelayanan RSUD Lamandau. Pada saat itu dirinya mengantarkan orang tuanya untuk memeriksakan penyakit struk yang di alami orang tuanya.

    Namun, di karenakan spesialis struk di RSUD Lamandau masih belum ada, maka pihak keluarga berencana melakukan rujukan ke RSUD kota Palangka Raya. Setelah melakukan beberapa tahap administrasi untuk melakukan rujukan dan selesai, tiba-tiba pihak RSUD Lamandau membatalkan rujukan tersebut, dengan alasan melanggar peraturan gubernur (pergub).

    “Sudah dua jam menunggu akhirnya tidak jadi, kalau tahu begini lebih baik dari tadi kami sudah menggunakan mobil pribadi, ” keluhnya kepada wartawan beritasampit.co.id

    Dilanjutkannya, apabila ini terjadi kepada pasien yang sekarat, munkin nyawa pasien tersebut tidak terselamatkan.

    Terpisah, pimpinan RSUD Lamandau, Yosep Romouw saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pembatalan rujukan ke RSUD Palangka Raya dikarenakan adanya pergub mengenai regional rujukan.

    “Karena saya baru dua minggu dilantik sebagai pimpinan RSUD Lamandau, jadi saya belum memahami mengenai rujukan hingga saya mendapat info bahwa rujukan ke RSUD Palangka Raya tudak bisa dikarenakan pergub, sehingga rujukan tersebut di batalkan, ” jelasnya.

    Lebih dielaskannya, menurut pergub tersebut, RSUD lamandau hanya bisa melakukan rujukan ke RSUD Pangkalan Bun, apabila Pangkalan Bun tidak bisa menangani baru RSUD Pangkalan Bun yang melakukan rujukan.

    “Apabila rujukan tersebut tetap dilakukan, pastinya tidak cukup 3-4 hari perjalanan, dan pastinya pelayanan di RSUD Lamandau akan terhambat. Selain itu sopir dan perawat untuk mengantar pasien tudak ada SPPD nya apabila ke RSUD Palangka Raya, oleh karena itu rujukan tersebut kami batalkan” ungkapnya.

    Menurut pantauan Berita Sampit pihak keluarga pasien sangat kecewa dengan kebijakan RSUD Lamandau yang telah melalaikan pelayanan kepada masyarakat. Pihak keluarga menunggu hingga berjam-jam, namun hasilnya nihil. Pihak keluarga pun langsung melakukan rujukan menggunakan kendaraan pribadi dengan perasaan kecewa.

    (Hadi/beritasampit)