Giliran Mahasiswa dan Pelajar Kotim di Jogjakarta Minta Perhatian Pemkab

    JOGJOKARTA – Suara para mahasiswa dan pelajar asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang menimba ilmu pengetahuan di daerah perantauan terdengar kencang belakangan ini. Setelah Himpunan Mahasiswa (Hima) Kotim Palangka Raya. Kini Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) Kotim di Jogjakarta menyuarakan perlunya perhatian Pemkab daerah terhadap nasib mereka.

    Ketua IKPM Kotim di Jogjakarta Redi Setiawan, Rabu (8/2) menyampaikan selama ini mahasiswa Kotim di Jogyakarta kurang diperhatikan pemerintah daerah, padahal mahasiswa dan pelajar Kotim di Jogyakarta cukup banyak.

    Redi membeberkan berdasarkan pendataan yang IKPM Kotim lakukan ada sekitar 500 lebih mahasiswa dan pelajar aktif asal kotim.

    “Dulu pernah ada kunjungn pemerintah daerah tapi hanya mengunjungi mahasiswa yang tinggal di asrama. Mahasiswa asal Kotim di Jogyakarta yang bukan penghuni asrama pun sama membutuhkan perhatian pemerintah.” ungkap mahasiswa Institut Pertanian (Instiper) Jogjakarta ini.

    Tidak hanya itu, hal lain juga dia mengeluhkan untuk beasiswa belum pernah mendapatkan bantuan beasiswa, bahkan sosialisai pun tidak pernah. “Kalau ada mahasiswa Kotim disini yang dapat beasiswa itu pun mungkin melalui orang dalam di pemda.”bebernya.

    Ditambahkannya, dalam hal kegiatan yang dilaksanakan IKPM Kotim, seperti mengikuti lomba nasional yang sifatnya memperkenalkan dan mempromosikan budaya daerah, para mahasiswa sangat kesulitan dalam hal pendanaan.

    “Untuk mendapatkan bantuan untuk kegiatan, terasa sangat sulit sekali,”katanya.

    (Dsz/beritasampit.co.id)