SAMPIT – Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat rendah di Kotawaringin Timur. Buktinya banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan diacara Sampit Karnaval 2017, Stadion 29 November Sampit, Rabu (8/2/2017).
Hal ini sendiri banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Mereka menganggap, masyarakat membuang sampah sembarangan karena tidak disediakannya tempat sampah dilokasi tersebut oleh pantia.
Salah seorang pengunjung (Aldi) mengatakan terpaksa harus membuang sampah sembarangan karena binggung tidak ada tempat sampah. “Saya lihat minim tempat sampah. Jadi mau buang sampah kemana saya bingung. Ketika ada tumpukan sampah ya saya juga ikut membuang disitu,” ujarnya.
Sementara hal mengejutkan disampaikan dari pedagang diacara tersebut. Mereka menyebutkan sudah membayar uang iuran kebersiha kepada petugas panitia.
“Setiap hari kita ada iuran kebersihan. Jadi setiap pedagang per gerobak diminta Rp 2 ribu per hari. Sepertinya petugas kebersihan yang membersihkan nya. Saya tidak tahu pas sudah datang tadi siang sudah bersih. Tapi jika sudah mulai malam semakin ramai pengunjung maka semakin banyak juga sampah yang berserakan,” ungkap pedagang yang tidak mau disebutkan namanya.
Sekedar mengingatkan kegiatan tersebut resmi dibuka Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukeri 4-11 Februari dalam rangka memeriahkan hari jadi Kotawaringin Timur Ke-64 tahun 2017.
Acara sampit karnaval juga dimeriahkan Pameran, Bazar, Otomotif, Elektronik, Perbankan Kotim, Konser Dangdut dan lainnya. (jmy/beritasampit.co.id)