Menengok Sekolah Non Formal Di Kotim Yang Bergerak Maju

    Menengok Sekolah Non Formal Di Kotim Yang Bergerak Maju

    SAMPIT -Sekolah non formal yang sudah ada di Kabupaten Kotawaringin Timur terus bergerak maju. Geliatnya mulai terlihat terlihat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun demikian oleh beberapa pegiatnya dikatakan masih perlu perhatian khusus, baik oleh Pemda maupun masyarakat.

    Kepedulian terhadap pendidikan memang belum didapat seutuhnya oleh masyarakat, khususnya di Sampit Kotawaringin Timur. Tidak sedikit yang masih mengabaikan bahwa pendidikan itu penting.

    Berbeda dengan sosok seorang pemilik (owner) lembaga pendidikan LPP CS (Lembaga Pendidikan dan pelatihan Cerdas Sampit) Deny Hidayat, salahs atu dosen STKIP Muhammadiyah Sampit Sekaligus Penggajar dari LPP Cerdas Sampit.

    Dia Mencencetuskan pendirian PKBM (Pusat Kegiatan belajar Masyarakat) yang bernama PKBM Harati Kotim, bekerjasama dengan PKBM Eka Bahurui. Tujuan nya untuk kepedulian sosial di bidang pendidikan, karena seperti yang kita tahu bahwa pendidikan non formal kurang di tempat kita ini. Untuk itu dia mengeluarkan dana pribadi dan mengelola bantuan dari lembaga kursus LPP Cerdas Sampit.

    Selama ini bantuan pemerintah meliputi dukungan Moril Dari dinas pendidikan khususnya Kabid PAUD dari Diknasas Kotim Dra. Nani Rosnani.

    “Jadi beliau memberi support langsung. Berupa pengurusan ijin konsultasi ke pemerintah daerah.”ucap salah satu dosen yang mengajar disalah satu kampus dikotim.

    Diperoleh informasi antara lain bentuk-bentuk kegiatan PKBM ada 3 bentuk kegiatan paket,yaitu paket belajar A,B dan C, yang meliputi
    1. pendidikan kesetaraan paket
    2. Pendidikan keaksaraan
    3. Kursus dan pelatihan

    “Jadi sifat PKBM nya sosial atau pendidikan non formal. Usia dari umur yang masuk pkbm tidak dibatasi usia. Saat ini ada usia yang 10 thn sampai dengan 40 keatas, tapi untuk yang mau ikut tidak dibatasi umur. Pengajarnya dari dosen-dosen STKIP Muhammadiyah Sampit, karna memang sejalan program pengabdian mereka. PKBM ini didirikan sejak mulai Januari 2016, di LPP Cerdas Sampit beralamat di Jl. Batu Mutiara No.78”.ungkapnya.

    “Harapan saya untuk pemerintah yakni memperhatikan eksistensi pendidikan non formal. Sehingga tidak dipandang sebelah mata, dan juga memberikan bantuan bantuan. Tujuannya juga untuk merangkul masyarakat yang putus sekolah, tidak mampu dan lansia.”Harapnya.

    (Jmy/beritasampit.co.id