Bidik Usaha Jasa, Hairianor Raup Omset Jutaan Rupiah

    WIRAUSAHA merupakan 9 dari pintu rezeki. Itulah yang menjadi keyakinan Hairianor sehingga ia memberanikan diri untuk terjun ke dunia usaha.

    Mantan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Selat Tengah Kabupaten Kapuas tersebut mengungkapkan kenapa dirinya harus terjun ke dunia usaha. Salah satunya karena dirinya sering mengikuti pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan mempunyai niat untuk membantu ekonomi masyarakat.

    Sehingga kata Hairi sapaannya, ia berminat menjadi seorang pengusaha, dan memberanikan diri untuk merintis usahanya dibidang jasa.

    Walau pun kata dia, sebelum memberanikan diri untuk terjun ke dunia usaha, ia selalu dibayang-bayangi kegagalan. Dan pula waktu itu tidak memiliki modal sepersen pun.

    Akhirnya anggota bidang departemen ekonomi kreatif, kesehatan dan telekomunikasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kota Banjarmasin, Kalsel tersebut, berhutang kepada orang tua senilai Rp 3 juta. Di bawah bayang-bayang kegagalan ia pun membulatkan tekad untuk langsung action. “Soal untung atau pun rugi, urusan belakangan,” pikirnya.

    Pelan-pelan dijalani kata sarjana matematika lulusan tahun 2017 IAIN Antasari, Banjarmasin tersebut, sambil merangkak juga, hingga pada akhirnya sedikit demi sedikit ada hasilnya juga. “Walau pun sempat jalan ditempat,” tambahnya.

    Alhamdulillah ungkap kelahiran Kuala Kapuas, 13 Oktober 1993 tersebut, usaha yang dirintisnya sejak 2 tahun silam di Banjarmasin, Kalsel, akhirnya membuahkan hasil. “Sekarang omset saya perbulan dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Bahkan kadang-kadang lebih dari Rp 3 juta,” bebernya. (Hamdi/berita sampit)