PALANGKA RAYA – Siswa berprestasi asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Gusti Salsabila (16) dan Sabrina Salwa Sabila (15) siswi SMAN 1 Sampit yang sebelumnya mengharumkan nama daerah, mereka juga ditunjuk mewakili Indonesia pada lomba Central Young scientist (CYS) di Jerman bulan April yang akan datang.
Namun mereka terancam tidak dapat melanjutkan lomba ke tingkat Selanjutnya apabila tidak mengumpulkan biaya pendaftaran ke pihak panitia.
Gusti Salsabila dan Sabrina Salwa Sabila harus mengumpulkan dana Rp. 80 juta dengan rincian Rp. 40 juta per orang. Untuk sekarang sudah mendapatkan bantuan dari Bupati Kotawaringin Timur sebesar Rp. 40 juta. Salsabila dan rekannya masih membutuhkan dana sekitar Rp. 40 jt untuk dapat mengikuti lomba tahap selanjutnya di tingkat internasional yang disalurkan melalui panitia.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak Bupati Kotawaringin Timur H. Supian Hadi telah membantu pendanaan kami untuk lanjut ke tahap selanjutnya, dan juga sangat berharap agar Bapak Gubernur Kalimantan Tengah juga dapat membantu pendanaan kami,”ungkap Salsabila, selasa (14/2/2017)
Untuk diketahui bahwa judul penelitian yang Salsabila dan Sabrina angkat adalah “The utillization of Dayak’s Ancient Plant Kalapapa (vitex pubescens) as a natural medicine for Tonsillitis. Yang mengangkat budaya lokal Suku Dayak Kalimantan Tengah dalam memanfaatkan tanaman khas daerah untuk obat tradisional yang berhasiat.
Salsabila dan Sabrina bercita-cita akan mengharumkan nama daerah, serta akan menceritakan pada dunia bahwa Kalimantan Tengah Indonesia kaya akan budaya dan tradisi pemanfaatan tanaman lokal yang bermanfaat untuk dunia medis.
“Semoga kami bisa memegang amanah ini dengan baik dan bisa mempersembahkan yang terbaik dan menjadi kebanggaan untuk Kalimantan tengah dan indonesia di mata dunia,” tutupnya.(dsz/beritasampit.co.id)