SAMPIT – Petani tanaman holtikultura Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur( Kotim), Kalteng, menanam sayuran kubis atau kol sebanyak puluhan ribu biji.
Tanaman sayur yang biasanya tumbuh didaerah sejuk pegunungan itu, kini mulai dikembangkan oleh petani lokal desa setempat. Tanaman sayur kol ini, ditanam diatas baluran lahan pertanian masyarakat lokal, jalan Simpang Danau Darat, sekitar 1,4 kilometer dari jalan poros Provinsi Kotim-Seruyan atau jalan HM Arsyad KM 42, Desa Handil Sohor, Samuda.
Bahrudin salah satu petani yang aktif dan kreatif melihat prospek kebutuhan masyarakat umumnya yang senang akan sayur ini. Dengan peluang itulah iapun mengembangkan sayur kubis didaerah lahan pertaniannya.
Menurut Udin yang akrab disapa, dirinya terdorong mengembangkan sayur kubis karena dipicu kebutuhan pangsa pasar yang sering mengalami kosongnya dipasaran. Sedangkan kunsumen banyak memerlukan buah sayur kol itu sering mengalami kurang pasokannya dari daerah pulau jawa itu.
Dari itulah dirinya, katanya, trinspirasi menanam buah kol itu. ” Kita coba kembangkan jenis sayuran kol ini. Alhamdulillah bisa tumbuh subur meskipun tidak diwilayah pegunungan,” ujarnya kepada beritasampit, Selasa(14/2/2017).
Kalau dirinya sendiri katanya, baru pertama kali coba-coba mengembangkan sayur kol ini dengan bibit yang dibeli di jawa kemudian kita palai sebanyak 5.000 biji dan bertumbuh.
Begitu tumbuh berkisar tingginya tunasnya sekitar 15 centimeter dan kita pindah kebaluaran lahan untuk ditanam, ternyata tumbuhnya sangat subur, namun juga perlu perawatan yang ekstra yakni, tumbuhan rumput liar sekitarnya dibersihkan, dilakukan pemupukan dan disiram diwaktu pagi dan sore harinya ketika waktu cuaca panas seharian.
Tanaman yang kita kembangkan ini katanya, sudah berumur 2 bulan. Kalau menurut petunjuk tumbuhan kol itu sekitar setengah bulan lagi bisa dipanen. Tapi kita ingin buah sayur kol itu bisa maksimal berat lagi. Setidaknya kita mengulur waktu untuk panennya sekitar satu bulan lagi.
Agar beratnya buahnya perbiji bisa kita kalkulasi rata-rata mencapai satu kilogram lebih. “Kita panen sampai buah sayur kol itu beratnya mencapai 1,5 kilogram,” tutur Barudin sambil menunjuk buah kubisnya nan tumbuh subur dilahannya itu.
Rupanya, penanaman sayur kubis itu dilakukan oleh petani lokal lainnya, seperti, Saleh yang berlahan diwilayah itu.
Dia juga mengakui, turut menanam sayur kol setelah melihat milik rekannya Bahrudin terbilang subur dan berhasil ditanam di sini. ” Kita juga mengembangkan sayur kubis lebih banyak, kemudian buah sayur tomat, dan lombok,” katanya sambil membersihakan lahan yang ada tumbuhan liar sekitarnya.(mar/beritasampit.co.id).