SAAT masa yang indah harus terhancurkan
saat hati yang bahagia harus tergores luka kehilangan
dan saat mata yang indah memandang kedamaian harus tertutup dengan kegelapan..
betapa perih..
betapa perih hati ini merasakannya..
saat aku dan kalian harus terpisah..
disaat kalian dekap aku,,
disaat kalian peluk aku
dalam ikatan persahabatan yang mendalam
ternyata… harus tersingikirkan
dengan sebuah kata perpisahan…..
teman..
semakin dekat kita dengan waktu itu..
dimana waktu yang akan memisahkan kita
aku tak sanggup.
sungguh tak sanggup.
harus menyaksikan jejak-jejak kalian meninggalkan waktu itu…
aku tak sanggup harus berada tanpa canda-tawa-haru kalian yang slalu ada disetiap harinya…
teman..
aku mohon..
saat detik-detik waktu itu datang..
kenanglah aku
ingatlah aku disetiap lembaran-lembaran buku hatimu
kenanglah, canda-tawa-haru yang terlukis diantara kita…
teman..
walau berat hati menahan..
menahan rasa kehilangan..
kehilangan kalian, kalian yang aka slalu aku rindukan
terimakasih teman…
kalian telah mengisi hari-hariku dengan indah
aku akan selalu rindukan kalian..
SELAMANYA….
(Penulis puisi: Burhan Nurrahman, Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit)