SAMPIT-Keadaan gedung DPD KNPI Kotawaringin Timur sungguh sangat memprihatinkan, gedung yang diresmikan oleh Bupati Supian Hadi pada tahun 2011 tersebut terlihat seperti tidak terawat dan seperti di anak tirikan oleh pemerintah daerah.
Rahmatnoor selaku Wakil Ketua l mengungkapkan kekecewaanya kepada pemerintah daerah yang terlihat tidak memperdulikan pemuda seperti halnya gedung pemuda yaitu gedung KNPI.
“Saya mewakili pemuda sungguh kecewa kepada sikap pemerintah daerah yang tidak peduli terhadap gedung KNPI yang seperti bangunan kumuh di tengah kota”.ujarnya Sabtu (20/2/2017)
Dia menambahkan pihaknya sudah mengajukan proposal untuk perehapan dan penyelesaiaan pagar yang belum selesai tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan sama sekali oleh pemerintah daerah.
Rahmat juga menjelaskan bahwa gedung KNPI sebagai tempat berhimpunnya Organisasi Kepemudaan harusnya menjadi tempat pembinaan dan pelatihan pemuda sebagai penerus bangsa dan daerah jangan beralih fungsi menjadi sarang maksiat tempat mangkalnya para waria dan lelaki berkelainan seksual.
“Karena pada malam hari area gedung KNPI yang tepat di belakang museum Kayu tersebut terlihat gelap dan minim penerangan jadi rawan tempat maksiat”ujar Rammat
Pihaknya, sering menemukan alat kontrasepsi bekas pakai dan kaleng lem castol bekas anak jalanan yang biasanya nongkrong di belakang gedung.
(fzl/beritasampit.co.id)