LAMANDAU – Bau menyengat limbah kelapa sawit di desa Kujan Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau sudah cukup lama dikeluhkan oleh masyarakat Kujan. Pasalnya, di sekitar desa Kujan ada dua perusahaan kelapa sawit yang lokasinya berdekatan pada penduduk desa.
Bahkan,aroma tersebut sudah sampai ke kota Nanga Bulik, yang notabene jaraknya cukup jauh dari lokasi perusahaan. Dua perusahaan tersebut yaitu PT. Sumber Adinusa Lestari (PT. SAL) dan PT. Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (PT. KSO).
Aroma limbah yang menyengat bagaikan bau kotoran tersebut sangat diresahkan masyarakat, khususnya bagi warga yang membuka usaha warung makan.
“Bagaimana orang akan datang dan makan di warung saya kalau bau aromanya ini bau kotoran. Yang pastinya orang makan diwarung saya tidak akan selera lah dengan adanya aroma bau itu,” keluh Rusdi, pemilik warung makan di desa Kujan Kamis, (23/2/17).
Menanggapi hal tersebut, pemerintah kabupaten Lamandau langsung mengambil sikap dan direncanakan akan dilakukan pertemuan antara pemerintah Kabupaten Lamandau bersama pihak perusahaan.
Menurut surat undangan yang telah diedarkan pemerintah kabupaten Lamandau, pertemuan tersebut akan dilakukan besok Jum’at (24/02/17) di aula kantor sekretariat daerah kabupaten Lamandau dalam rangka untuk membahas penanganan masalah bau limbah pabrik kelapa sawit PT. SAL dan PT. KSO. (HD/beritasampit.co.id)
