PANGKALAN BUN – Masih ingat lagu pop ciptaan lagu daru Band Legendaris Koes-Plus (Kus Bersaudara) dengan judul lagu “Kolam Susu”. Pada tahun tujuhpuluhan lagu ini sangat hits dan disukai banyak orang. Antara lain lagu bunyi untaian laginya yakni “…Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman,”.
Jadi pada intinya Bumi Indonesia ini, subur dan bisa ditanami oleh berbagai tanaman. Termasuk tanah di Bumi Marunting Batu Aji Kabupaten Kotawaringin Barat, juga subur kalau kita bisa memanfaatkannya. Untuk itulah maka Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), tahun ini 2017 menyiapkan 38 hektare lahan untuk program kebun tanaman bawang merah dan cabe.
Kemudian juga untuk penangkaran kedua jenis bumbu dapaur itu, juga akan disediakan 12 hektare. “Kita, harus berani mencoba dan berbuat, walaupun lahan di Kobar untuk tanaman Bawang Merah dan Cabe kurang cocok. Tapi kalau kita bisa mereka yasanya dan memanfaatkannya dengan baik, tanah di Kobar, bisa menjadi subur untuk tanaman bawang merah dan cabe”,ungkap Kadis TPHP, H Kamaludin, SH, saat dikonfirmasi beritasampit, Jumat (24/2/2017).
Nantinya lahan tanaman bawang merah dan cabe 38 hektare, akan digarap oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yang kelompok taninya sudah disiapkan, termasuk diberi pendidikan cara-cara penanamannya. Menurut Kamaludin, pasokan bawang merah dan cabe selama ini masih didatangkan dari luar dengan harga yang cukup tinggi.
“Jadi tujuannya selain meningkatkan produksi pertanian masyarakat, juga nanti kalau berhasil bisa menakan permainan harga,” imbuhnya. Dijelaskan Kamaludin, menurut di tempat aslinya produksi bawang merah ini bisa sampai 9,8 ton per hektare. Sedangkan di Kobar bisa mencapai 5 sampai 6,5 ton perhektare.
“Itu kan bagus, cukup lumayan hasilnya, dan saat ini permintaan pasar di Kobar sangat tinggi. Jadi sudah saatnya kita bisa produksi sendiri, dengan membuka lahan tanaman bawang merah dan cabe,” jelasnya.(man/beritadampit.co.id)