SAMPIT-Jika sebelumnya terjadi di Kab. Lamandau, kali ini terjadi di kotim. Yakni, pembuangan limbah pabrik CPO PT. Karya Makmur Bahagia (KMB) yang berloksi di kecamatan Telaga Antang Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat protes dari beberapa desa 24 februari 2017.
Pasalnya pembuangan limbah pabrik menggunakan pipa diduga mengarah ke Sungai Balanai yang mengalir ke sungai Mentaya. Jarak KMB ke sungai balanai diperkirakan kurang lebih 500 meter.
Desa yang paling dekat dengan aliran sungai balanai tersebut adalah desa Tumbang Mangkup. Sungai balanai yang merupakan anak sungai Mentaya ini sering digunakan masyarakat Desa sekitar untuk keperluan air minum dan sekarang sungai tersebut sudah tercemar.
Ery syahbana warga desa tumbang mangkup mengungkapkan kepada wartawan berita sampit bahwa masyarakat sudah beberapa kali mempertanyakan limbah yang dibuang tersebut telah mencemari sungai, dan meminta bantuan air bersih untuk skala desa sebagai solusi, namun sampai sekarang belum ada respon dari pihak perusahaan.
Bahkan masyarakat sudah pernah mengadu ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) kab. Kotim untuk menyelesaikan masalah namun hasilnya BLH mengatakan bahwa air sungai masih steril.
“Kondisi sungai sekarang sudah tercemar, terbukti dengan perubahan warna air dan banyaknya ikan-ikan kecil yang mati”, ungkap Ery.ika i
“Kami sangat berarap agar pemerintah daerah kab. Kotim dan instansi terkait agar serius menyelesaikan masalah ini” Tutupnya.
(dsz/)
