SAMPIT – Desa Lempuyang, Kecamatan Telul Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, terus mengembangkan usaha tambak ikan, baik patin, bandeng, hingga udang tiger.
“Desa Lampuyang ini memiliki sekitar 5000 hektare lahan tambak. Salah satu sektor perikanan yang sangat potensial untuk dikembangkan kedepan karena letaknya tepat di Teluk dan sangat bagus untuk pertumbuhan biota ikan udang dalam ekosistim yang sangat menunjang,” ujar Kepala Desa Lampuyang, Marbawi, Jumat (24/2/2017).
Dia juga menambahkan jika dipandang dari aspek manapun pengembangan ikan diwilayah Lampuyang tentu akan berhasil. Hanya tinggal tindakan dan dukungan pemerintah saja untuk masyarakat.
“Kami tentunya sangat setuju bahkan selalu mengharapkan perhatian pemerintah dalam hal pengembangan ikan diwilayah kami. Hanya sayang selama ini potensi tersebut tidak dikembangkan dan masih terlantar,” ungkapnya.
Terhadap pengembangan tambak ikan diwilayahnya, Marbawi menyebutkan bahwa baru-baru ini, 5 KUBE (Kelompok Usaha Bersama) telah mendapat bantuan dari Dinas Sosial Provinsi msing-masing Rp 20 juta diwilayahnya. Bahkan untuk satu bulan kedepan ada 2 KUBE yang akan melaksanakan panen ikan Patin.
Kemudian juga akan melaksanakan panen tambak Bandeng dan Unang Tiger atau Windu kurang lebih 20 kolam. “Kendalanya saat ini belum ada perhatian dari Dinas terkait di kabupaten seperti bantuan pakan dan obat-obatan, serta penyuluhan,” ungkapnya.
Sementara untuk sektor pertanian, Lampuyang saat ini yang sudah tergarap ada sekitar 6500 hektare. Namun saat ini para petani setempat memiliki kendala yakni banjir yang membuat padi sawah tenggelam. Hal itu akibat curah hujan yang tinggi. Namun demikian Desa Lampuyang untuk kedepan akan menargetkan 12000 hektare sektor Pertanian khusus padi sawah.
Karena potensi sektor pertanian dan perikanan diwilayah Teluk Sampit khususnya Desa Lampuyang sangat baik dan informasinya dalam waktu dekat Gubernur Kalimantan Tengah juga akan melihat langsung potensi yang ada di desa tersebut. (raf/beritasampit.co.id)