KASONGAN – Tudingan demo bayaran “Tolak upaya Pemakzulan Bupati Katingan” yang disampaikan Dawit Az. Tundan, salah satu peserta dialog Fokus Grup Diskusion (FGD) kegiatan yang digelar oleh Polres Katingan ditanggapi Edi Ruswandi. Sebagai Penanggungjawab sekaligus Koordinator Demo 162 Pro Yantenglie membantah tudingan tersebut.
“Demo 162 murni gerakan sosial masyarakat yang masih menginginkan Ahmad Yantenglie sebagai Bupati Katingan, kalau untuk bayar Transpor itu benar misalnya bayar taksi dan itu wajar-wajar saja kalo membayar pendemo sekitar 3000 orang dari mana dana,” ucap Edi, senin (27/2/2017).
Sebelumnya Dawit mantan Kepala Desa Telangkah Kecamatan Katingan Hilir, membeberkan bahwa dalam Aksi Demo 162 para peserta demo dibayar.
“Saya berani bicara karena punya fakta warga jalan Km 30 Samba, Trans Petak Bahandang dan Telangkah, meraka bicara dengan saya kalo meraka dibayar, alasanya untuk operasional minyak, menurut pemahaman saya, kita diberi uang minyak berarti kita disuruh ikut demo, pihak Polres harus bisa menyelidiki dari mana dana tersebut, saya siap membantu memberikan Informasi dan Bukti,” tutupnya. (kwt/Beritasampit.co.id)