KASONGAN – Permasalahan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie dengan Farida Yeni hingga sekarang belum menemui titik terang sehingga masih saja menjadi pembicaraan kini salah satu tokoh masyarakat dari Desa Telangkah Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan angkat bicara.
Walaupun sebelumnya masyarakat yang menamakan diri tolak upaya pemakzulan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie agar dapat menghabiskan masa Bhaktinya 2013-2018, berbeda dari tuntutan tersebut Dawit Az. Tundan, tokoh masyarakat meminta Ahmad Yantenglie untuk mundur dari jabatannya, Selasa, (28/2/2017).
“Menurut saya Ahmad Yantenglie telah melakukan pelanggaran moral sebagai pejabat, melanggar etika, Adat, apalagi aturan. Kita sudah dengar langsung dari Kapolres Katingan bahwa Farida Yeni masih resmi istri Aipda Sulis Herianto untuk itu saya harapkan Ahmad Yantenglie legowo mundur,” paparnya.
Dirinya juga menambahkan apa yang dilakukan Bupati Katingan tentang perkawinan sirinya menikahi isteri orang lain merupakan hal yang tidak dibenarkan oleh agama. “Agama kita tidak ada yang membenarkan menikahi isteri orang lain yang masih sah status perkawinannya,” ujarnya.
Mengenai pembelaan yang dilakukan Ahmad Yantenglie terhadap apa yang dilakukan dirinya pihaknya menganggap hal yang wajar. “Sebagai kepala daerah (Ahmad Yantenglie) pasti membela dirinya bahwa tidak bersalah tapi semoga Hukum bisa membuktikan bahwa apa yang dilakukan dirinya salah,” sambungnya.
Dirinya menilai permasalahan yang menimpa Kabupaten Katingan membuat hatinya paling dalam harus bicara tentang apa yang dirasakan. “Saya tidak ada kepentingan apapun. Saya hanya sebagai masyarakat biasa yang merasa bagian dari Katingan miris melihat kondisi sekarang. Kalaupun Tenglie mundur atau masih bertahan tidak berpengaruh karna saya tidak bekerja dari mereka jadi ini murni ungkapan hati nurani sya” tutupnya. (kwt/beritasampit.co.id)