SAMPIT – Bekas galian pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang berada di sepanjang jalan S Parman, tepatnya diantara simpang tiga Jalan Usman Harun dengan Jalan S Parman berlubang cukup lebar sepanjang 2 meter dengan kedalaman hampir 12 cm.
Akibatnya, lubang tersebut sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan, “Bekas galian ini sangat mengangu aktivitas pelanggan saya, apa lagi saat hujan pasti air akan menggenangi bekas galian ini. Para pelanggan saya malah mengeluh ke saya, padahal saya nggak tahu apa-apa. Dan tidak mengerti sebenarnya tujuan pihak PDAM meninggalkan tanah dan kubangan sisa galian itu,” kata pemilik bengkel setempat, yang tidak ingin identitasnya disebutkan.
Pihaknya mengaku, setelah lebih dari dua bulan ini, bekas galian tersebut ditinggalkan begitu saja oleh pihak PDAM, dan tidak ada tindak lanjut untuk memperbaiki. “Kami menjadi bingung, Apa sebenarnya tujuan dan maksud lain dibalik semua ini. Wajib kami menunggu jawaban atau komentar pihak PDAM,” pungkas. (im/beritasampit.co.id)
