PANGKALAN BUN – Masih tingginya curah hujan mengakibatkan banjir semakin parah dan terus meluas merendam sejumlah Desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Seperti yang diungkapkan Lurah Pangkut, Thomas Nasir mengatakan di wilayahnya kondisi banjir semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan yang di terimanya, sudah sebanyak 125 rumah terendam hingga mencapai setinggi atap rumah warga.
” Di Kelurahan Pangkut ada 7 RT dengan total jumlah penduduk 600 Kepala Keluarga, dari jumlah yang ada paling parah di RT 1 ada 80 rumah yang tenggelam, sedangkan di RT 2 hanya yang dipinggir sungai saja yang tenggelam,” ungkap Thomas, rabu (1/3/2017).
Sementara itu, Banjir yang cukup Parah juga terjadi di Desa Nanga Moa dengan menenggelamkan 60 rumah di RT 2 dan RT 3. Kini sebagian besar warga setempat tidak bisa berbuat banyak dan mereka terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun sanak saudaranya.
Masdar, Kepala Desa Nanga Moa mengatakan selain merendam rumah warga, banjir juga sudah merendam mesin genset bantuan perusahaan yang merupakan fasilitas listrik satu-satunya milik desa tersebut.
“Banjir mulai parah sejak tanggal 27 Februari sampai sekarang. Dengan kemampuannya masing-masing sudah banyak yang mengungsi, mengingat rumah mereka tenggelam tidak bisa di selamatkan lagi,” katanya.
Sedangkan untuk bantuan sudah diterima dari Dinas Sosial berupa 10 sak beras, 7 dus sarden, Kecap dan makanan siap saji , selain itu bantuan 60 paket dari Provinsi juga telah diserahkan BPBD Kobar.
“Selain bahan makanan, kami juga memerlukan air bersih, dan peralatan lainnya seperti perahu karet,” tandas Masdar. (man/beritasampit.co.id)