SAMPIT – Longgarnya pengawasan terhadap aset publik seperti Taman Kota Sampit membuat citra lokasi ini tidak kunjung berubah, sejumlah waria di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, kembali mangkal di sekitar Taman Kota, tepatnya di depan PT Inhutani.
Seperti dalam pantauan Berita Sampit pada, Rabu (1/3) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, tampak terlihat tiga sampai empat orang waria yang masih mangkal di tempat tersebut.
Tempat itu dimanfaatkan mereka dikarenakan kondisi yang gelap, dan juga longgarnya pengawasan dari Satpol PP. Sehingga para waria itu dengan sesuka hati mangkal dan melayani pelanggannya.
Padahal sebelumnya, waria-waria itu mangkal di area belakang Museum. Karena tempat itu lampu penerangan jalan umumnya (PJU) sudah menyala atau terang, maka mereka berpindah ke area Taman Kota Sampit.
“Sekarang mereka pindah di depan Kantor Inhutani. Di mana sebelumnya mangkal di sekitar belakang museum, karena sudah terang maka mereka pindah, dan mencari tempat yang gelap,” kata Wawan Atmoko (21), warga Jalan Nurul Hidayah, Rabu (01/3).
Ia juga menambahkan, waria itu ibarat vampir, “Tidak bisa beranak, tetapi ketika menyedot darah korbannya maka si korban tersebut bisa menjadi vampir. Seperti itulah waria,” tambahnya (bnr/beritasampit.co.id)