Luasan Tanam Padi Okmar Desa Sei Ijum Raya Berkurang, Ada Apa?

    SAMPIT – Luasan tanam padi Kelompok Tani ( Poktan), Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim), masa tanam padi Oktober-Maret (Okmar) 2016 – 2017 berkurang.

    Hal yang membuat berkurangnya luasan tanam itu disebabkan para poktan tidak boleh membakar lahan oleh pemerintah daerah. Akibat tidak ada solusi terbaik dari Pemerintah itu, berdampak luasan lahan tanam tahun 2017 ini berkurang.

    “Lahan potensial yang bisa ditanami padi di wilayah itu mencapai 500 hektare. Sedang Lahan sawah dan ladang sekitar 350 hektare. Sekarang penanaman padi paling luas sekitar 300 hektare,” ungkap Ketua Gapoktan Subur Makmur, Desa Sei Ijum Raya, Muhammad Samsul, jumat (3/3/2017).

    Untuk tanaman padi yang banyak dari jenis unggul lokal siam epang dan semua sudah selesai dilaksanakan dari pertengahan Desember 2016 hingga Februari 2017.

    ” Untuk penanaman paretas unggul lokal siam epang sekitar 250 hektar, sedang unggul nasional Ciherang sekitar 50 hektere,” ujarnya

    Ditambahkan, semua poktan banyak melakukan tanam cara manual dengan pola tabur, karena dianggap lebih praktis, mudah dan juga ekonomis, walau pun hasil kurang maksimal dari tanaman.
    Selain itu kata Samsul, petani bertanam hanya diatas lahan persawahan yang sudah jadi, tidak dilahan ladang yang banyak rumput liar.

    “petani hanya tahu membuka lahan dengan cara membakar, sekarang tidak diperbolehkan lagi oleh pemerintah, kalau diindahkan akan ada tindakan hukumnya,” ujar Samsul yang juga menjabat Sekdes Sei Ijum Raya.

    Saat ini jumlah Gapoktan di Desa Sei Ijum Raya sebanyak 7 kelompok tani yang aktif, dengan jumlah anggota sebanyak 175 orang, tergabung dalam poktan Sumber Usaha, Sepakat Maju, Sumber Rejeki, Subur Makmur, Kelapa Indah, Bina Harapan Tani dan Karya Murni.

    Sedangkan, ada lima poktan menerima bantua bibit unggul nasional Ciherang dari Dinas Pertanian sebanyak 3.125 kilogram.
    ” Masing -masing anggota kelompok tani menerima 25 kilo,” pungkasnya. (mar/beritasampit.co.id)