SAMPIT – Kegimbaraan yang menyelimuti para petani karet diawal-awal tahun 2017 lalu, nampaknya mulai gelisah. Pasalnya, harga karet yang semlat melonjak secara signifikan, kini diawal bulan maret menurut informasi harganya mengalami penurunan.
Dikatakan, Marny (37) warga Terantang, dirinya mengaku sangat kehawatir jika harga karet akan anjlok lagi diawal bulan maret ini.
“Seperti tahun 2013 hingga 2016 yang lalu, harga karet turun hingga Rp 4500 sampai dengan 5000 perkilogramnya” ujar petani karet itu, Sabtu (4/3).
Menurutnya, pada awal Januari 2017 lalu, harga karet sudah naik hingga kisaran Rp 9500 sampai Rp 10000. “Tetapi sayangnya, kenaikan tersebut hanya berlangsung 2 bulan hingga Februari saja. Di mana harganya berkisar Rp 8500 sampai Rp 9000,” ungkap Marni.
Walau pun masih tidak terlalu drastis penurunnya, kata dia, tetap saja akan berpengaruh kepada dirinya.
“Kami berharap penurunan ini sifatnya hanya sementara, dan pemerintah dapat memantau harga karet takutnya ada permain tengkulak dalam jual beli karet ini, sehingga dapat merugikan kami para petani,” harap Marny. (Fzl/Beritasampit.co.id)