SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) diminta segera memperbaiki jembatan penghubung yang ada di Desa Bapinang Hulu, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim.
Dua jembatan dengan struktur kayu ulin tersebut adalah jembatan Kenanga ukuran 4 x 45 M dan jembatan Binjai ukuran 4 x 40 M. Kedua jembatan tersebut keberadaannya sangat vital karena penghubung antar desa diantara nya ke sebelah utara Desa Hanaut, Makarti Jaya dan Rawa Sari. Kemudian kesebelah selatan menuju Desa Bamadu sampai Desa Satiruk.
Kepala Desa Bapinang Hulu Sugianur mengatakan dua jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1993 dan sampai saat ini belum pernah mengalami rehab.
“Saat ini kami dari pemdes Bapinang Hulu hanya mampu merehab ringan. Pemdes Bapinang Hulu tidak dapat menganggarkan melalui PABDes karena jembatan tersebut merupakan aset kabupaten,” ujar Sugianur kepada beritasampit, Sabtu (4/3/2017).
Lebih jauh dikatakan semenjak dirinya menjabat sebagai kepala desa setempat tajun 2006. Dirinya terus memasukan masalah jembatan tersebut pada setiap Musrenbang desa dan Musren Kecamatan bahkan merupakan prioritas utama.
Namun lanjutnya, harapan itu pupus karena sampai saat ini Pemkab Kotim, melalui Dinas PU PR Kotim tidak pernah mengabulkan usulan tersebut. Padahal kondisi jembatan sudah tidak laik untuk di gunakan.
Parahnya, pada tahun tahun 2015 lalu, ada pengendara motor terjatuh saat melintasi jembatan tersebut. “Harapan saya semoga Pemkab Kotim bisa melihat dan mengecek langsung jembatan tersebut dan kami juga sudah sering mengirim proposal usulan pasca musrenbang kecamatan namun hasilnya nol besar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Desa Bapinang Hulu merupakan desa ibu kota Kecamatan Pulau Hanaut dengan luas wilayah 37,800 KM dengan jumlah penduduk 1008 jiwa. Saat ini beberapa sarana prasarana berupa jembatan dengan kontruksi ulin sangat rusak parah.
Warganya sangat berharap agar pemerintah daerah dapat melihat infrastruktur yang ada di desa-desa di Kotim khususnya Bapinang Hulu. Sehingga Kotim dapat terus maju dan berkembang. (raf/beritasampit.co.id)