PANGKALAN BUN-Banjir yang menerjang Kecamatan Arut Utara kini makin gawat, karena luapan air DAS Arut semakin meluas, sedikitnya 400 rumah sepanjang bantaran DAS Arut tenggelam dan 339 terendam air. Bahkan, akses jalan menuju 10 desa dan 1 kelurahan terisolir.
“Rumah-rumah yang berada disepanjang bantaran sungai sudah tenggelam dan sebagiannya lagi terendam. Dengan kondisi saat ini meski bantuan logistik dari Pemkab Kobar sudah datang, kendalanya memberikan suplai logistik ke daerah yang terisolir sangat sulit“, kata Camat Marwoto Minggu 5/3/2017.
Menurut Marwoto, desa yang paling parah dan terisolir desa Sukarame, Gandis, Nanga Moa dan Panahan parahnya karena aksesnya terendam air, semuanya terkepung air, sekarang bagaimana caranya logistik sampai kesana”. Jelasnya.
Sementara Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kobar Hermon F Lion mengatakan bahwa saat ini status di Aruta masuk Aruta Darurat banjir karena luapan sungai makin meluas.
“Kami telah mendata dari 739 rumah yang terkena dampak banjir, 400 rumah yang terparah karena tenggelam, banjir sudah merata ke semua desa”. Ujar Hermon.
Sedangkan untuk tenda-tenda darurat menurut Hermon pihaknya telah menyiapkan, bila di perlukan kapanpun siap dan perahu karetpun sudah disiapkan tinggal kapan warga mau diungsikan.
“Posko Banjir akan kita siapkan disetiap desa, berinduk di kantor Kecamatan, kami harapkan Kades untuk berikan informasi bila memang harus diungsikan, kami siap”, ujar Hermon.
(Man).