SAMPIT – Hujan yang menguyur Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa minggu ini berdampak pada banyaknya desa yang terendam. Seperti di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi.
Dari hasil yang didapat, banjir di desa Hanjalipan bisa terbilang parah, karena jalan di sana sudah tergenang semua dengan ketinggiaan air 50-120 cm. Akibatnya, sebanyak 107 rumah tergenang.
Sesuai hasil cek bersama dari Tim Kecamatan Kota Besi, dan Tim dari BPBD Kabupaten Kotim pada hari Minggu (5/3) sekitar Pukul 14.00 hingga Pukul 18.00 WIB.
“Banjir ini tidak ada korban jiwa, namun kondisinya sesuai keterangan dari petugas kesehatan desa (Nurjamilah) untuk sementara belum ada mengakibatkan penyakit, namun hanya ada beberapa lansia yang mederita Ispa, dan persediaan obat obatan cukup,” kata Sutimin, selaku Camat Kota Besi, Minggu (5/3).
Di tempat itu juga, dirinya menghimbau kepada para petugas kesehatan agar standby (bersiap), supaya dapat mengantisipasi apabila ada warga yang sakit.
Kemudian, sambungnya, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada, karena arus sungai sungai Mentaya sangat deras.
“Bagi orang tua agar selalu memantau putra putrinya, baik dirumah maupun di.lingkungan,” ungkap Sutimim.
Untuk diketahui, katanya, dampak banjir tersebut menggangu aktifitas ekonomi, dan akses jalan ke desa lewat darat sudah terputus total, serta sekolah pun terpaksa diliburkan. (bnr/beritasampit.co.id).