SAMPIT – Aktivitas bongkar – muat ikan laut, di pasar tradisional desa Sei Ijum Raya (Sijura), Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, setiap sore hari selalu ramai.
Puluhan buah jenis kapal balapan warga desa Sei Ijum Raya yang bongkar – muat setiap harinya. Selain itu, ada juga dari nelayan kecamatan Hanaut dan juga dari daerah Pagatan, kecamatan Katingan Kuala yang turut bongkar di Sijura.
Seperti dikatakan, Aman salah satu pengumpul ikan kepada beritasampit.co.id, Minggu (5/3/2017) sore. Dia menuturkan, sekitar dua bulan dibukanya pasar ikan dan tempat perlelangan ikan di kawasan mina politan Si jura ini aktivitas nelayan meningkat meskipun hanya pelabuhan darurat.
“Setiap harinya sekitar 30 kapal balapan yang bongkar ikan di perlelangan ini, ” ujarnya saat menimbang ikan dilokasi itu.
Dikatakannya, macam-macam jenis ikan laut yang dibongkar dari hasil nelayan tangkap di perlelangan ini.

“Udang, cumi, kakap, bawal, senangin, bambangan, selar, puput, tenggiri, mayung, telang dan lainnya,” ujarnya merinci.
Ramainya pusat perikanan tangkap disini setiap sore mulai pukul 15.00 WIB kapal balapan perikanan tangkap sudah berdatangan, hingga setiap sorenya banyak konsumen yang berdatangan, mulai yang pakai kendaraan roda dua hingga bermobil pikap.
” Mereka yang datang membeli ada yang dari Sampit, Pontianak bahkan hingga Banjarmasin,” ujarnya.
Informasinya, dari Dinas Perikanan Kabupaten Kotim, akan melakukan pelatihan praktek berbagai macam jenis olahan hasil laut, kepada ibu- ibu nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang rencana dilaksanakan pada Jum’at (10/3/2017) di Balai Pengolahan ikan, Sekaya Maritim, Desa Sei Ijum Raya.
(mar/beritasampit.co.id)