KUALA KAPUAS-Warga Desa Tarung Manua RT 03, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas digegerkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas tersangkut di bawah jembatan aliran sungai anjir basarang dalam keadaan mengapug dan tertelungkup, mayat perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan tenpa celana, senin 6/3/2017.
Samsuri, warga Desa Tarung Manua yang menemukan mayat tersebut mengatakan, awalnya iya pulang dari kebun dengan menggunakan alkon/ces. Ketika ia melintas di Sungai Anjir Basarang, ia terkejut melihat sesosok mayat dengan kondisi mengangkang dan mengapung tersangkut dibatang pohon pinggir sungai yang kemudian larut dan tersangkut dibawah Jembatan Sungai Anjir Basarang. Penemuan mayat tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.
Melihat hal tersebut, Samsuri langsung menghubungi Ketua RT 03. Kemudian Ketua RT 03 langsung menghubungi Kepala Desa (Kades) Tarung Manua selanjutnya Kades Tarung Manua menghubungi Polsek Basarang.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Basarang, AKP Darwin,SE,MM Mengatakan saat menemukan mayat tersebut pihaknya langsung melakukkan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP). Kemudian mayat dievakuasi ke RSUD Kapuas untuk dilakukkan Visum dan penyelidikan lebih lanjut.
Untuk identitas korban, kata Darwin sampai saat ini masih belum diketahui. Pihaknya juga telah mengumumkan kepada warga jika ada anggota keluarganya yang merasa kehilangan. “Tapi sampai saat ini belum ada yang melapor,” ucapnya.
Dugaan sementara, mayat tersebut diperkirakan larut terbawa arus sungai yang alirannya datang dari Kabupaten Pulang Pisau. Karena lokasi penemuan korban dekat dengan perbatasan yaitu dengan Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau.
Selain itu, hasil dari otopsi kepolisian pada kepala korban ditemukkan luka seperti bekas pukulan dan sayatan pada belakang bahu bagian kanan, diduga korban sebelumnya sempat dianiaya.
Sampai saat ini, Pihaknya masih mencari informasi mengenai identitas mayat perempuan tersebut.
“Untuk ciri-ciri korban terdapat tato mawar pada bagian pundak sebelah kanan, perhiasan berupa anting pada telinga kanan, cincin dijari tangan kiri, dan gelang pada kaki pergelangan kiri,” jelasnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat jika mengenali ciri-ciri korban tersebut untuk segera melapor ke kepolisian terdekat.
(hd)