Palangka Raya – Beredarnya foto Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di media sosial mengenakan kaos tulisan salah satu Calon Gubernur DKI Jakarta menuai banyak kritik dan kecaman dari kader HMI di daerah. Pasalnya, hal tersebut dinilai mencederai independensi organisasi, seolah-olah dengan sengaja menggiring HMI dalam politik praktis.
Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya, Rahmat Fauzi, mengatakan keterlibatan Ketua Umum PB HMI harus ditindak tegas karena sudah melanggar konstitusi organisasi, dan telah mencoreng kndependensi organisasi yang selama ini dipegang teguh oleh seluruh kader HMI.
“Mulyadi sebagai simbol organisasi, telah mencoreng nama baik himpunan dimata publik. Maka dari itu atas nama HMI Cabang Palangka Raya Kalimantan Tengah kami meminta agar Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Besar (MPK-PB) HMI harus bertindak terhadap aksi Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir ini,” tegas Rahmat sapaannya, Rabu (8/3/2017).
Jika memang secara individual mendukung salah satu kandidat, sambung dia, silahkan saja. Tapi kalau dengan terang-terangan mengenakan baju kampanye, apalagi dengan logo HMI dengan sengaja dipasang ini sudah kelewatan.
“Saya mengajak agar seluruh pengurus HMI se- Indonesia jangan tinggal diam, dan membiarkan aksi yang dilakukan Mulyadi karena dapat merusak nama baik lembaga dimata masyarakat,” pungkasnya. (dsz/beritasampit.co.id